Halaman

Rabu, 01 Juni 2011

SECRET Night Part 1

Fanfiction Hey!Say!Jump Indonesia

Author : Yunita Pebrianti

JUDUL : SECRET Night Part 1

Main Cast : - Nakanishi Rie ( OC )

- Okamoto Yuny ( OC author )

- Nakajima Yuto

- Marimoto Ryutaro

Other Cast :- Okamoto Keito

- Zya Nakamira ( OC)

- other

Genre : AU

Rating : NC-17

Hari ini tepat hampir sebulan aku tidak pernah menghubunginya lagi. Semenjak dia bilang, “mungkin kamu bisa mendapatkan laki-laki baik karena wanita yang baik pasti pasangannya laki-laki baik juga. Tapi, orang itu bukanlah aku”. Saat aku mendengar kata-kata itu keluar dari mulutnya, nyawaku serasa hilang entah kemana perginya. Dan sekarang, aku melihatnya bersama seorang perempuan berjalan bersama sambil berpegangan tangan. Sungguh ironis, luka ini hampir sembuh. Kini terkoyak lagi.

“ Rie,. . . . .kamu gak masalah liat itu” ucap Yuny yang ada disampingku. Yuny seakan bisa membaca kegalauan hatiku saat ini.

“ Lah. . .kenapa mesti masalah coba. . . .” ucapku mencoba menyangkal.

“ Kebaca kali dijidat kamu, kalo kamu itu CEMBURU” tegas enyhae.

“ Iiiiihhhhh . . .orang bilang gak itu ya . . .berarti gak” elakku lagi dengan nada meyakinkan.

“ Yaudah. . .. biasa saja donk reaksinya kalo gitu”

“ Ini. . .juga sudah biasa”

“ Yakin. ..????”

“ Sudah ah. . .aku pulang duluan. ..kebelet pipis. . .” aku dengan segera pergi meninggalkan Yuny. Padahal akulah yang mengajaknya untuk jalan-jalan menenangkan pikiran di taman ini. Aku tidak menghiraukan Yuny yang terus meneriakiku seraya bertanya kenapa aku meninggalkannya. Tapi, aku sudah tidak sanggup. Aku tidak ingin Yuny melihatku menangis lagi. Sudah cukup aku merepotkannya yang jadi ikut uring-uringan gara-gara aku hampir satu bulan ini. Kini aku harus menanggungnya sendiri. Karena aku tahu, Yuny juga punya masalah dengan mantan pacarnya. Rencananya aku mengajak Yuny ketaman untuk membantu dia menenangkan diri. Namun, lihat hasilnya sekarang! Aku muak dengan perasaanku yang tidak bisa melupakannya.

“ Yabuuuuuuuuukun . . . . . .BAKA!!!” teriakku. Tentu saja itu berhasil membuat semua orang dijalan memandang kearahku. Tapi, aku tidak memperdulikan hal itu dan terus saja berjalan dengan air mata yang membasahi pipiku.

Sampai dirumah, aku langsung masuk kamar dan merebahkan diriku ditempat tidur. Menerawang langit-langit kamar seraya mengenang pertama kali aku mengenal dan langsung jatuh cinta pada seorang Yabu Kouta. Tapi, mengingat hal itu malah semakin membuatku hatiku perih. Lagi-lagi air mataku keluar.

“ Ayolah. . . Rie Nakanishi. . . Dia sudah melupakanmu. Dia bahkan tidak pernah mencintaimu” ucapku memberi semangat pada diriku sendiri.

Tiba-tiba ponselku bergetar, ternyata itu e-mail dari Yuny.

From : Yuny

Rie. . . . .mereke sudah datang. Dia datang bersama pacarnya. Jahat Rie!!! Kenapa dia tega beginikan aku.

Aku hampir lupa. Hari inikan seharusnya mereka memang datang. Yuny memang cerita kalau mantan pacarnya Yuto akan datang kerumahnya untuk menginap bersama anggota Bandnya. Bahkan Yuto akan datang bersama pacarnya. Hal itu tentu saja membuat Yuny cemas, karena dia masih menyukai Yuto. Meskipun Yuny dan Yuto sudah putus 5 bulan yang lalu. Aku sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana bisa Yuny bertahan selama seminggu,hidup satu atap dengan orang yang dia cintai dan juga kekasih dari orang yang dia cintai. Aku mengutuk diriku sendiri yang tidak bisa membantunya. Padahal Yuny selalu ada disaat aku membutuhkannya. Aku memang sahabat yang jahat.

Akhirnya aku membalas e-mail Yuny setelah lama berpikir.

To : Yuny

Yang sabar ya. . . !! ingat mesti selalu tampil cantik. Dan besok kau mesti menunjukan orangnya denganku.

Aku memang tidak pernah bertemu Yuto secara langsung. Aku hanya dapat melihatnya dari picnya yang ditunjukan Yuny. Yuny bukanlah berasal dari Tokyo, tapi dia dari daerah Okinawa. Begitu juga Yuto. Menurut cerita yang aku dengar dari Yuny. Yuto dan teman-teman Bandnya ke Tokyo untuk mengikuti Festival Band yang diadakan Jhonnys. Karena mereka tidak ada tempat menginap, jadilah mereka menginap dirumah Yuny yang memang tinggal sendiri di Tokyo. Lagian didalam Band tersebut ada adik sepupunya Yuny. Tentu saja Yuny tidak bisa menolak saat adiknya meminta izin untuk menginap dirumahnya selama seminggu. Padahal Yuny sudah tahu dari awal kalau pacar Yuto akan ikut juga entah apa keperluannya. Besok aku mesti memastikan sendiri seperti apa tampang seorang Nakajima Yuto.

# # #

“ yang mana seh. . . . . .??” tanyaku pada Yuny sampil kepala Q sibuk mencari sosok yang dimaksud Yuny.

“ Itu. . . . . yang duduk di atas motor” jawab Yuny kesal.

“ Oh. . .. itu! Gak tinggi kok. . . . Lagian kamu bilang kurus orangnya. Sepertinya dia gendutan dah. . .”

“Hello. . . .Rie. . .mata kamu kemana seh! Yang mesti kamu liat itu cowok yang di depan bukannya yang dibelakang. Ngapain seh merhati’in Ryuukun” ucap Yuny yang semakin kesal dengan tingkah Rie.

“ Hah. . . . Kurus banget. . . itu mah papan saja kalah tipis Yuchan” tambahku yang semakin shock melihat sosok Yuto saat aku sudah tahu sosok yang dimaksud Yuny. Benar-benar beda dari yang di picnya Yuny.

“ Sudah. . .ah. .telat kamu schocknya. . . “ ucap Yuny kecewa dengan keBakaan Rie.

“ Tante. . . . .” teriak cowok yang disangka Yuto oleh Rie tadi ke arah Yuny.

“ Ryuuchan. . . . gak usah teriak-teriak kenapa dan jangan menyebutku tante” omel Yuny kepada Ryuu “ orang masih cantik gini dipanggil tante”.

“ Do’akan kami semoga masuk final ya. . . .Sebentar lagi kami tampil. . .” ucap Ryuu dengan senyum manis.

“ Iya. . .iya. . .Sudah sana pergi. . .” usir Yuny pada cowok yang bernama Ryuu tersebut.

“ Oh. . .tante baik deh” puji Ryuu senang dan masih menunjukan senyumnya yang terlihat seperti anak kecil.

“ Manis juga tuh anak. .. mangsa baru yo. .. “ tanyaku pada Yuny saat cowok bernama Ryuu itu sudah pergi ke belakang panggung bersama anggota Bandnya.

“ Aduh Riechan. . . .! Ryuu itu masih anak kecil. . . baru 16 tahun” ucap Yuny dengan menekankan kata anak kecilnya.

“ Masa. . . gak keliatan tuh”

“ Terserah. . . . ! Sudahlah. .. itu mereka mau tampil” ucap Yuny saat mendengar nama Pingjy Band di sebut MC akan tampil selanjutnya.

Aku sekarang memang lagi menemani Yuny melihat penampilan Bandnya Yuto. Yuny memaksaku untuk ikut bersamanya sekalian aku ingin mengetahui orang yang bernama Nakajima Yuto. Dan ternyata jauh dari yang aku bayangkan. Mataku malah lebih tertuju pada sosok yang dipanggil Yuny dengan nama Ryuu itu.

“ Wow. . .suara Vokalisnya mantap” pujiku saat Pingjy Band sudah selesai tampil.

“ Pasti dong! Suara Takakikun memang is the beast” sahut Yuny yang duduk disampingku.

“ Eh. .. sebutin donk nama mereka dan pegang alat musik apa?” pintaku pada Yuny.

“ Denger ya. . .. Vokalis mereka Takaki Yuya, yang pegang Gitar Nakajima Yuto, Keyboard mereka Ryuutaro Marimoto, pada Bass itu namanya Inoo Kei, terakhir yang pegang Drum itu Okamoto Keito” terang Yuny panjang lebar.

“ Oh. . .. jadi. .. .sepupumu itu yang pegang Drum ya. . .?” tanyaku.

“ Iya. . .. sepupu playboy dan super nyebelin” .

“ Eh. . . .nama pacarnya Yuto siapa?”

“ Nakamira Zya” sahut Yuny datar.

Aku langsung menyesal menanyakan pertanyaan terakhirku tadi. Raut wajah Yuny langsung berubah seketika saat aku menanyakannya.

“ Ehmmmm. . .. Yuchan. Aku menginap ditempatmu ya malam ini” entah kenapa ide itu langsung terlintas dikepalaku saat melihat wajah manyun Yuny atau ada alasan lain. Entahlah, aku hanya mengikuti kata hatiku.

“ Hah. .. yakin” ucap Yuny heran.

“ Iya. . .. boleh ya. .. . “ pintaku lagi.

“ Boleh banget. .. . . ayo kita pulang saja. Nanti mereka duluan datang. Kunci rumah aku yang bawa” ajak Yuny. Meskipun Yuny heran dengan permintaan Rie. Sangat jarang Rie mau menginap dirumah Yuny. Itupun terkecuali ada tugas.

“ Okeh. . . ayo pulang” ucapku dengan penuh semangat.

Aku tahu, dikepala Yuny sekarang pasti penuh dengan tanda tanya besar kenapa aku ingin menginap ditempatnya. Tapi, aku tidak akan memberitahukannya. Karena aku juga tidak tahu kenapa.

# # #

“ Tante. . .boleh numpang bercermin gak? Soalnya Cuma cermin dikamar tante yang seluruh badan kelihatan” pinta Ryuu dari depan pintu kamar Yuny yang memang terbuka.

“ Boleh ko. .. masuk saja. Yuchan lagi mandi” ucapku mempersilahkan Ryuu masuk. Padahal inikan bukan kamarku.

“ Oh. .. .mandi malam-malam begini! Eh. . . Sebelumnya. . . makasih” seutas senyum mengambang diwajah Ryuu.

Jantungku langsung berdetak entah kenapa saat ada anak kecil ini didekatku. Dia memang manis sekali jika tersenyum. Sungguh senyum polos. Aku menyukai senyumnya dan jangan sampai aku menyukai hal lain lagi dari dirinya.

“ Beh. . .. centil banget” ejek Yuny yang baru saja keluar dari kamar mandi dan langsung melihat Ryuu bertengger didepan cerminnya.

“ Tante. . .! Gimana penampilan kami tadi?” tanya Ryuu saat melihat Yuny.

“ Gak tahu ah. . . tanya Riechan saja. Aku gak ngerti musik” jawab Yuny.

“hmmmm. . . . Riechan bagaimana?” pandangan mata Ryuu tertuju padaku yang sedang asyik memainkan ponsel di tempat tidur Yuny. Jantungku lagi-lagi berdebar saat pandangan mata kami bertemu.

“ Bagus ko. .. pasti masuk final” pujiku dengan nada sebiasa mungkin.

“ Makasih.. . . “ lagi-lagi dengan senyum itu.

“ Buh. .. manggil aku tante. . . .. . .lah ini. .. ” sindir Yuny.

“ Yeeee. .. mukanya memang kaya tante-tantekan. Wajar kalo Ryuuchan manggil kamu tante” ucapku. Mataku memberi isyarat kepada Ryuu untuk terus menggoda Yuny.

“ Bener. .. .kalo Riechan belum pantas dipanggil tante. Tapi kalo Yuchan sudah sangat memenuhi syarat” tambah Ryuu.

Mendengar ucapan Ryuu barusan. Yuny langsung melempar Ryuu dengan guling yang dipegangnya. Lemparan Yuny sukses membuat Ryuu pergi dari kamarnya.

“ Sial. . .! gak kena” umpat Yuny kesal.

“ santai saja! Jangan marah gitu” ucapku seraya menenangkan Yuny.

“ Buuhhh. .. . . untung dia manis kalo senyum. .. “

“ Kenapa dengan senyumnya. kamu suka dia ya?” tanyaku. Dalam hati aku berharap jawaban Yuny adalah tidak.

“ Gak lah. . .. anak kecil banget! Kamu gak liat tingkahnya gimana coba” papar Yuny.

“ Syukurlah. . .” ucapku lega.

“ Hah. .. “

“ Maksudnya. . .syukur kamu gak suka sama brondong lagi” elakku. Hampir saja salah omong.

“ dia bukannya brondong tapi masih anak-anak Riechan”

“ Apa katamu lah. .. . aku mau tidur”

Aku langsung menarik selimutku dan menenggelamkan diriku didalamnya. Hampir saja aku keceplosan. Lebih baik aku tidur sebelum Yuny menanyaiku atu memancingku untuk menceritakan tujuanku menginap dirumahnya.

# # #

Bunyi ayam berkokok dengan riang pagi ini. Sampai-sampai aku langsung terbangun mendengarnya. Saat aku bangun, Yuny sudah tidak ada disampingku. Mungkin sibuk mengurus para tamunya yang datang tak diundang itu. Aku langsung bergegas kekamar mandi. Saat aku selesai mandi, aku mendengar alunan dentingan piano yang indah dari ruang tengah. Aku langsung berdandan dengan super cepat dan menuju ruang tengah. Saat aku melihat siapa yang memainkan piano tersebut. Kekagumanku semakin meningkat. Sepertinya aku harus siap jika kekaguman ini suatu saat akan berubah.

“ Oh. . .. Riechan sudah bangun” ucap cowok yang memainkan piano tersebut saat melihatku turun dari tangga.

“ Iya donk... . . . Ryuuchan pagi-pagi gini sudah main sama piano saja” balasku.

“ Riechan. .. . ayo sini bantu aku. .. . “ teriak Yuny dari dapur. Mungkin dia mendengar suaraku.

“ Iya. .. .”

Aku langsung menuju dapur. Tapi didapur aku mendapatkan suasana yang kurang mengenakkan. Terlihat ada suatu kejanggalan dan entah itu apa. Disana terlihat Yuny yang sedang sibuk memasak. Yuto yang terlihat mondar-mandir tapi, matanya terus mengawasi Keito dan Zya yang duduk berdekatan tanpa sepatah katapun. Justru karena Keito dan Zya yang terbalut dalam diam semakin mengisyaratkan ada sesuatu diantara mereka.

“ kenapa sih” bisikku pada Yuny.

“ Nanti. .. ! ayo sini” ajak Yuny membawaku menuju halaman belakang.

“ Kenapa seh? Suasananya gak enak banget” tanyaku saat kami berdua sudah sampai di halaman belakang.

“ Kamu bisa liat itu juga ya. .. “

“ Iya . .. suasana aneh begitu. Bukannya Zya itu pacarnya Yuto!”

“ Hmmmmm. ... . Zya memang pacarnya Yuto tapi dia juga punya hubungan dengan Keito” jelas Yuny dengan nada lirih.

“ Apa!!!!!” pekikku kaget.


To be Continue

Komen Yoooooo. .. .. . ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar